Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Enumerator adalah "Antara Aku, Aru dan Ambon" PART 1

Saya tidak ingat tepatnya hari apa dan tanggal berapa, yang jelas di hari itu ada pengambilan legalisir ijazah di kampus D3 kebidanan.  Senang rasanya, bertemu teman-teman seperjuangan, juga dosen-dosen yang menyenangkan.  Salah seorang dosen waktu itu berkata "Ada yang mau jadi enumerator gak nih? ke Indonesia Timur. Sedang ada lowongan. Nanti sama dokter kerjanya" Mendengar nama Indonesia Timur, saya tertarik sekali, mengingat saya adalah orang yang jarang sekali berpetualang, walaupun sebenarnya suka berpetualang. Anomali memang, tapi saya punya alasan yang tak bisa terbantahkan, restu ibu. Singkat cerita saya langsung memberitahu teman-teman tentang enumerator tersebut. Beberapa dari mereka terlihat sangat tertarik dan bertanya, "Enumerator itu apa? Ngapain kerjanya?" Saya hanya nyengir, karena tidak tahu jawabannya.  Saya menjawab seperlunya dengan sok tahu. "Gak tahu saya ngapain, tapi kita kerjanya sama dokter, tenang lah, yang penti...

“Kepada akang yang namanya sama dengan ayahku”

Kepada akang yang namanya sama dengan ayahku. Terimakasih telah memberiku jarak yang cukup untuk aku mencapai mimpi, untuk aku wujudkan cita. Terimakasih karena tak selalu disampingku, tapi muncul ketika aku butuh. Aku menghargaimu, juga nasehat-nasehatmu. Untuk akang yang namanya sama dengan ayahku. Terimakasih telah menghargai keputusan-keputusanku. Bersikap dewasa, tanpa meminta apapun dariku apalagi memaksa. Aku ingin setia pada jodohku, meskipun tak tahu siapa. Aku harap kau pun begitu. Untuk akang yang namanya sama dengan ayahku. Aku dan akang sama-sama makhluk yang tak sempurna. Dan aku tak bisa menjanjikan apapun, apalagi cinta. Tak perlu ku kasih tahu. Aku yakin kau memahaminya. Aku hanya bisa berdoa, semoga akang bahagia. Karawang, 1 September 2016 Jam 10.52 Eka Dini A. Terinspirasi dari “Filosofi Kopi” by Dee Dewi Lestari Seindah apa pun huruf terukir, dapatkah ia bermakna apabila tak ada jeda? Dapatkah ia dimengerti jika ta...

STASIUN KOPI, PURWAKARTA

Gambar
Dari balik jendela turun rintik hujan yang cantik Menemani senja yang damai Ditemani secangkir latte dan aroma kopi yang menenangkan Juga segelas coklat yang kuminum sambil tersenyum Lalu mencair, membawa kita ke suasana yang tenang tanpa satupun dendam. Kedai ini, tempat ternyaman yang ku temui di sudut kota Juga kamu, teman lama yang kita pernah saling tertawa lalu menjauh sampai diam karena ketidak dewasaan Aku, kamu dan kopi yang ku minum di kota ini Jadi bukti kalau di antara kita tak ada rasa benci Terimakasih, mengenalkanku pada tempat senyaman ini. Location : Stasiun Kopi Purwakarta Purwakarta, 21 Agustus 2016 Eka Dini A.

AKU dan MERMAID

Gambar
Dari semua cerita tentang putri, aku paling tidak suka kisah mermaid. Aku tak suka sad ending. Setelah berjuang dan menyelamatkan, lalu harus hilang menjadi buih, Sulit memahami cinta bagi orang yang tak sedang jatuh cinta. Logika memaksa rasa di bathinku penuh ragu. Meskipun rasanya hatiku selalu berujar "kamu" Sayang, aku di posisi logika yang mendominasi. Aku maju selangkah, lalu mundur lagi selangkah. Sayang, mungkin aku terlalu takut salah. Yakinkan aku, sekali saja. Tapi hatimu, yakinkan berulang kali sampai ragu itu menghilang. Karena jika waktunya tiba, aku ingin jadi satu-satunya, bukan salah satunya. Purwakarta, 23-08-2016 Eka Dini A.

Ketika AKU berbicara CINTA

Gambar
ILLAHI yang mampu membolak-balikan hati Aku tiada daya memendam lagi cinta yang kini berbalut luka Cinta tak melukai, mungkin keadaan Ketika dalam bathin berkecamuk kegalauan Menjaga istiqamah diri untuk sementara dalam kesendirian Menunggu pemilik tulang rusuk yang menyambut dengan cinta yang halal Rabbi.. Kadang letih memendam cinta, meskipun tak ingin ku ungkapkan, hanya ku jaga dalam hati dan doa penuh keikhlasan Aku hanya tak sanggup ketika harus menatap matanya yang tajam Seketika mengungkap peristiwa masa lalu yang terpatri “Aku dan dia” ALLAH sang pemilik Cinta Jikalau rasa membuatku lalai Terluka dan melukai Bantu aku menghapusnya, perlahan tapi pasti Yang ku ingin Cintanya KarnaMU Bencinya KarnaMU Bersatu dan berpisahnya kami pun karnaMU Begitupun Cintaku, semoga cinta tulus ikhlas karenaMU Ya ALLAH.. Karawang, 04-08-2012 21:31 WIB Eka Dini Alawiyah Menanti Jodohku, Jomblo sampai HALAL. Aamiin. *Sengaja saya repost sebagai penguat hat...

Satu catatan hati (Dilema Sang Bidan Muda)

Butuh satu tahun untuk memantapkan hati berada di jalur ini, butuh satu tahun pula untuk aku menyadari mulianya profesi yang sebenarnya tak pernah aku cita2kan ini. 365 hari dalam kebimbangan, sampai ALLAH mempertemukanku dengan sebuah catatan, sampai ALLAH menghadirkanku di dua kondisi persalinan, ya.. hidup dan mati, dan ketika ku dapatkan genggaman pertama dari bayi2 kecil, ucapan hamdallah dan beberapa tetes air mata menemani detak jantung dan hela nafasku saat itu. dan inilah catatan itu :  Jadi bidan bukan cita-cita, tapi panggilan jiwa.. Ketika semua orang memanjakan kuku mereka di salon kecantikan, Aku tidak bisa, karena harus menyambut pertanyaan mereka “Kapan akan lahir anak saya?” Ketika perempuan lain bersolek di depan kekasih atau suaminya, Aku tidak bisa, kerena di luar sana banyak yang menantiku dengan cemas untuk cepat mendampingi istri mereka Disaat semua perempuan liburan refreshing, Aku tidak bisa, kerena aku harus menyambut  ma...

Jika Istrimu Seorang Bidan

CeritaJika #14 : Jika Istrimu Seorang  Bidan  Jika kamu berpikir bahwa  memiliki seorang bidan berarti ia  memiliki banyak waktu di rumah  untuk menemanimu dan  keluarga, percayalah, bahwa  asumsimu tak sepenuhnya  benar.  Aku ceritakan sedikit.   Bidan. Perempuan yang separuh   hidupnya berhubungan dengan   perempuan, keluarga, dan anak-   anak. Lahan kerja kami “sedikit”.   Menolong persalinan, memeriksa   ibu hamil, mendeteksi penyakit   reproduksi, memberi konseling   remaja dan keluarga berencana.   Dari pekerjaanku inilah, aku   bersyukur karena aku bisa lebih  dekat dengan perempuan- perempuan di sekitarku, entah   sebagai seorang ibu, seorang   remaja, anak-anak, bahkan   wanita tuna susila. Aku belajar   banyak dari mereka.   Perempuan. Kami makhluk yang   spesial, bisa multitasking.  Dalam   profesi bidan, aku bisa bekerja ...

LULUS D3 Kebidanan, lanjut D4 atau S1?

Banyak pertanyaan bagi lulusan D3 Kebidanan yang ingin melanjutkan kuliah tapi bingung mau lanjut ke D4 atau S1? Misalnya pertanyaan sulit tersebut akhirnya terjawab dengan “saya pilih S1”. Selanjutnya Anda akan di buat galau dengan pertanyaan sulit yang kedua, lanjut S1 Kebidanan atau Kesehatan Masyarakat? Pertanyaan kedua tersebut akan sulit di jawab oleh orang-orang yang tidak begitu menyukai atau merasa kalau kebidanan itu bukan “passion”nya. Apa ada orang seperti itu? Jawabannya, ada! Bahkan dalam jumlah yg tidak sedikit. Lahan pekerjaan bidan sebenarnya cukup luas. Lulusan D3 Kebidanan dapat bekerja DI klinik, rumah bersalin, Puskesmas, PONED, Rumah Sakit, bahkan dapat membuka praktik sendiri di rumah. Gaji bagi fresh graduate yang bekerja di ranah kebidanan bervariasi tergantung tempat bekerja, ada yg di gaji Rp. 500.000 – Rp. 1.500.000/bulan. Biasanya gaji akan naik seiring dengan lama kerja kita di tempat tersebut. Selain gaji pokok ada beberapa tempat yang memberikan tun...

STORY 1 : Watching Live Kick Andy Show at Grand Studio Metro TV

Gambar
Tanggal 12 April kemarin saya di ajak teman saya untuk nonton langsung acara Kick Andy di Grand Studio Metro TV. Tanpa bertanya terlebih dahulu apa topiknya dan siapa pembicaranya saya langsung mengiyakan ajakan teman saya tersebut. Kick Andy memang menjadi salah satu tontonan favorit saya di Metro TV. Saya suka sekali dengan bang Andy F. Noya, pembawa acaranya. Beliau adalah sosok yang cerdas, lucu dan menginspirasi. Akhirnya pada tanggal 14 April sekitar jam 13.20 WIB saya berangkat dari stasiun UP (Universitas Pancasila) sendirian, karena teman-teman saya berangkat dari stasiun Lenteng Agung. Akhirnya pada jam 14.20 saya tiba di stasiun Juanda. Saya duduk dekat pintu keluar, menunggu teman-teman saya sambil membaca beberapa blog orang-orang yang pernah ikut taping Kick Andy.  Teman-teman saya tiba di st. Juanda jam 14.50 WIB, karena jumlah kita cukup banyak (10 orang) akhirnya kita berangkat menuju studio dengan grab car. Rombongan kita bagi menjadi 2. Sesampainya di ...